Sabtu, 21 Maret 2009

Maafkan Ayah, Nak!

Luruh! Hatiku berkecai, gundah mendengar berita istri tersayang. Anak kita sedang sakit, yah! Berita sedih itu kuterima seawal pagi ini. Sebagai ayah, aku bolak-balik menghubungi mereka nun jauh di pulau sana. Menanyakan perkembagan terbaru tentang kondisi sakitnya. Hanya itu yang bisa kulakukan, disamping memberi semangat dan doa, semoga anak kita lekas sembuh, ya bunda! Sekiranya berada disampingmu, tentulah aku segera mencari penawar biar beban panas itu segera hilang. Maafkan Ayah, Nak!

Tidak biasanya kamu sakit tanpa sebab, nak? Lagian ibumu kan seorang ahli kesehatan. Dia pasti menjaga kamu melebihi penjagaan terhadap dirinya sendiri. Kenapa hari ini tiba-tiba kamu diserang demam panas? Adakah kamu sangat rindu pada kebersamaan kita, timangan ayah...

Ayah sangat tidak kuat mendengar tangismu yang manja itu. Ayah sengaja menyuruh ibumu mematikan handphone, karena ayah tak tega mendengar kamu merintih dalam sakit tanpa ayah bisa tolong lebih banyak. Mungkin kamu pantas marah, tapi kepergian ayah demi masa depan kita, lebih-lebih masa depan kamu kelak. Sungguh!

Ayah tidak mau kamu susah sepertimana ayah susah menyusuri jalan ilmu yang panjang ini. Ayah dan bunda mau kamu lebih sejahtera menapaki cita-citamu kelak. Karena itu, ayah selalu menunjukkan kecintaan dengan sungguh-sungguh dalam belajar dan bekerja. Terkadang ayah harus berhadapan dengan cibiran orang lain, yang mengatakan bahwa ayah tidak sayangkan kamu dan ibumu. Padahal Ayah sangat mencintai kamu berdua, bahkan keluarga besar kita.

Ayah berdoa untuk kesembuhan kamu: Allahumma ashfihi Anta al-shafi la shifa'a illa shifa'uka, shifa'an la yughadir saqama. Ya Allah sembuhkanlah dia, karena Engkaulah Maha Penyembuh segala penyakit...

Amin!

Sabtu, 21 Mac 2009
Kuala Lumpur

2 komentar:

  1. Amin Ya Allah,

    mudah2n abang sekeluarga selalu dibawah lindungan Allah... dimudahkan Allah setiap langkah bang nan mulia... yang sedang mengarungi samudra ilmu yang sangat luas. sedangkan keluarga nan jauah dimato mudah2an tabah menanti kehadiran abang disampin mereka....

    Mudah-mudahan sukses y bang....

    BalasHapus
  2. trima ksh di...
    mudah-mudahan, amin!

    BalasHapus